Digital Printing

Digital Printing

 

SEJARAH PENCETAKAN KAIN

 Pada abad ke -20 , industri ini menyaksikan penemuan teknik yang menjadi dasar seni cetak tekstil seperti yang kita kenal sekarang.

Pada tahun 30an diperkenalkan sablon flatbed, dan kemudian dimekanisasi pada tahun 50an.

Namun prosesnya segera digantikan dengan pencetakan rotary yang terbukti lebih efektif dan jauh lebih cepat.

  Baru pada tahun 80-an bentuk percetakan digital pertama kali dikembangkan, yang ternyata mengubah cara kerja industri tekstil dan membuka dunia yang penuh kemungkinan baru bagi para desainer yang sudah mapan dan bercita-cita tinggi. Teknik revolusioner ini melibatkan laser terkomputerisasi yang menyuntikkan tinta langsung ke kain.

Pengenalan pencetakan sublimasi pada tahun 90an hanya mendorong perubahan lebih lanjut, membuat ekspresi artistik dalam pola menjadi tak terbatas.

  Meskipun kini jauh lebih mudah untuk mentransfer visi Anda ke kain berkat teknologi baru dan mesin terbaik, faktor artistik dari proses ini tentu saja tidak hilang. Pengrajin di banyak tempat di seluruh dunia sering kali menemukan kembali cara-cara kuno – seperti pencetakan balok kayu, misalnya – untuk memastikan desain mereka memiliki aura yang unik dan autentik.

Masa depan juga membawa prospek yang menarik. Solusi baru terus dikembangkan seiring generasi desainer visioner yang bergabung dalam perdagangan pencetakan kain, dan kita akan menunggu melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.